Gerakan INSAF Bangkitkan Perekonomian Umat

Gerakan INSAF Bangkitkan Perekonomian Umat
Share

Aceh Besar (wakafnews.com) -- Masjid Oman Al-Makur, dan Lembaga Wakaf Civitas Akademika Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Syiah Kuala Warisan Amal Darussalam Aceh (WADA) dan pihak perbankan meluncurkan gerakan infak, sedekah, dan wakaf (INSAF). Peluncuran gerakan tersebut bertempat di Kebun Kurma Barbatem, Blang Bintang, Aceh Besar pada (24/10/2020).

Gerakan INSAF bertujuan, memudahkan masyarakat menyisihkan hartanya untuk aksi-aksi kebaikan. Kepala Cabang ACT Regional Sumatera Husaini Ismail menjelaskan, nantinya donatur bisa bersedekah secara rutin dengan jangka waktu dan jumlah tertentu secara otomatis dari rekening di bank yang dimiliki. “Donatur hanya perlu datang ke bank mitra terdekat untuk membuka rekening dan membuat surat kuasa pendebetan. Dengan sendirinya bank akan mendebet sejumlah dana dengan frekuensi waktu yang diinginkan,” jelasnya. 

Nanti, dana yang terkumpul akan dikelola oleh lembaga INSAF untuk sektor-sektor produktif. Pada tahap pertama dana yang dibutuhkan sebesar Rp 20 miliar. Sektor produsen pangan menjadi salah satu fokus, dari dana tersebut nantinya akan ada seribu ekor sapi, seribu ekor domba serta 15 hektare perkebunan. 

Selain itu, sektor properti dan perdagangan juga menjadi tempat pengelolaan dana ini. Akan hadir apartemen, hotel syariah, rumah pelatihan tahfiz serta halal mart. Tak ketinggalan juga sektor sosial yang mencakup beasiswa dan bantuan bencana sosial dan alam juga akan menggunakan dana INSAF yang terhimpun.

“Dana yang dialokasikan untuk bidang produktif akan menjadi aset wakaf, sehingga berlaku hukum wakaf di atasnya. Sementara pendapatan dari hasil pengembangan dana tersebut akan digunakan untuk membantu kepentingan pendidikan, kesehatan dan ekonomi untuk fakir miskin,” terang Husaini.

Pada peluncuran gerakan tersebut, turut hadir perwakilan Bank Indonesia Perwakilan Aceh, Ketua BKM Masjid Oman Ustaz M. Jamil Ibrahim, Ketua WADA Mahdi Muhammad, Bank Aceh Syariah, BRI Syariah, Bank BRI, Bank Mandiri, CIMB Niaga Syariah, Permata Syariah, dan Bank BNI. Sementara bank lainnya yang ikut terlibat dalam gerakan INSAF yakni Bank Syariah Mandiri, Bank Bukopin, dan Bank BRI.

Mahdi Muhammad selaku Ketua Panitia sekaligus mewakili WADA, menuturkan, pengelolaan dana umat ini untuk membantu masyarakat dengan perencanaan pembangunan. Salah satunya di sektor pertanian. Hal tersebut karena dominan masyarakat Aceh hidup dari sektor pertanian. “Pertumbuhan ekonomi Indonesia minus. Dan, hanya sektor pertanian yang mengalami pertumbuhan,” pungkasnya.

Ketua BKM Masjid Oman Dr H M Jamil Ibrahim menjelaskan, terkadang masyarakat menganggap persoalan ekonomi perkara dunia. Padahal dalam sebuah hadis menyebutkan, sedekah terbaik adalah yang bermanfaat untuk umat. “Semuanya akan berakhir di dunia yang fana ini. Program ini kami sebut sebagai program amal. Apa yang kita berikan dan bermanfaat untuk orang lain, itu akan menjadi tabungan di akhirat nanti,” imbuhnya.*

Editor: smh

Sumber: News.act.id

0 Response

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel