Meuligoe Al-Quran Kembali Galang Wakaf

Meuligoe Al-Quran Kembali Galang Wakaf
Share


Banda Aceh (Wakafnews.com) -- Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Banda Aceh melalui nazhir wakaf yang dibentuk kembali menggalang donasi wakaf untuk pembelian tanah di Gampong Deah Raya, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh. 

"Hingga akhir Desember 2020, kami masih membuka peluang donasi wakaf tunai untuk pembelian tanah. Tanah dimaksud akan dibangun Gedung Iqra Meuligoe Al-Quran," kata Ridha Yunawardi, inisiator wakaf BKPRMI.

Menurut Ridha, tanah yang dibeli dengan donasi wakaf hingga pertengahan 2020 mencapai 433 meter dari 1.000 meter yang direncanakan. 

"Gerakan wakaf tanah melalui uang ini kita mulai sejak 2017, setiap meter tanah dihitung donasi wakaf Rp 500 ribu  permeter," tambah Ridha yang juga sebagai anggota Majelis Pertimbangan di BKPRMI Banda Aceh.

Wakaf tanah ini, sebut Ridha, tercatat dengan rapi. Sejumlah nama wakif akan dipajang namanya pada bangunan Meuligoe Al-Quran sebagai wakif. 

"Selain kita berikan sertifikat wakaf, nama wakif akan kita abadikan pada bangunan Meuligoe Al-Quran yang akan dibangun akhir 2021 mendatang," jelas Ridha, didampingi Tarmizi, S.Pd selaku Sekretaris Wakaf Meuligoe Al Quran.

Sementara Ketua Umum BKPRMI Banda Aceh, Bukhari, mengatakan, donasi wakaf yang telah diterima BKPRMI telah dibelanjakan dalam bentuk tanah akhir 2019 silam. 

“Setelah survey tanah di sejumlah titik lokasi yang strategis, kami mendapatkan dan memutuskan lokasi tanah yang dibeli dengan menggunakan donasi wakaf di Deah Raya, dua ratus meter dari makam Tgk Syiah Kuala,” kata Bukhari.

Menurut dia, ini buah amal sosial pengurus BKPRMI Banda Aceh periode sebelumnya. “Walau belum maksimal, tapi diperiode kami, bersama kita akan optimalkan. Kepada kaum muslimin dimanapun berada silahkan ambil bagian dalam investasi akhirat ini,” pintanya.

Tanah dan  Gedung Iqra Meuligoe Al-Quran Aceh, tambah Bukhari, nanti akan menjadi pusat pendidikan dan pelatihan guru-guru Taman Pendidikan Al-Quran binaan BKPRMI seluruh Aceh, serta menjadi pusat pembinaan qari-qariah, hafidz-hafizah, serta para pendidik Al-Quran yang profesional. 

“Karena itu, dukungan umat Islam khususnya warga Aceh menjadi penting mensukseskan program ini,” pungkas Bukhari. (smh/ril)

0 Response

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel