Antara Squid Game dan Wakaf Produktif

Antara Squid Game  dan Wakaf Produktif
Share

Oleh: Dr. Lukman Hamdani, M.E.I

Peneliti Indonesia Waqf Institute (IWI) dan Wakaf News

Film squid game sangat diminati masyarakat Indonesia dan masyarakat internasional, karena penuh intrik dan puzzle.  Film ini menawarkan hadiah sebesar 45.6 miliar won atau 38,7 juta USD/Rp 550 miliar. Permainan di squide game sebetulnya menarik, karena permainan ini khas anak-anak Korea dan lawas. Permainannya antara lain Red Light Green Light (lampu merah dan hijau). Kalau di Indonesia benteng namanya. Kedua, Sugar Honeycombs (mengukir gulali). Ketiga, Tug of War (tarik tambang). Keempat, Marbles (gundu/kelereng). Kelima, Glass Stepping Stone (engklek). Keenam, Squide Game (permainan cumi-cumi). Tapi yang tidak menarik, siapa yang tidak taat akan ditembak oleh panitia, bahkan yang gagal atau kalah, akan mati.

Jumlah pemain sebanyak 456 orang. Hampir rata-rata yang mengikuti game ini orang yang banyak utang, entah itu karena kalah judi, pencuri, miskin, ekonomi lemah, penganguran dan lain-lain. Hal yang membuat kaget, ternyata penggagas squide game adalah salah seorang peserta juga yaitu seorang kakek bernama II-Nam dengan nomor peserta (001), yang mempunyai penyakit tumor dan bosan terhadap kekayaannya. Dia merasa kesepian di akhir hayatnya, sehingga kakek ini membuat game supaya dirinya bahagia dan senang, bahkan di episode terakhir squid game, para tamu VIP yang bertopeng dan kakek II-Nam menonton, tertawa dan taruhan uang, siapa yang menang di akhir game sambil menikmati hidangan makanan.

Lalu, apa kaitan permainan squid game dengan wakaf produktif? Beberapa hal kita uraikan: pertama, dengan wakaf hidup kita akan bahagia. Hal ini sesuai dengan konteks hadits dari Muslim nomor 1631, bahwa amalan yang tak pernah putus salah satunya yaitu sedekah jariah (wakaf). Orang yang beruntung adalah yang berwakaf dalam hidupnya, karena akan merasakan kebahagian di dunia dan akhirat. 

Kedua, harta berlimpah. Hal ini sesuai konteks surah Al-Baqarah ayat 261, bahwa bila kita menafkahkan harta di jalan Allah Swt, maka Allah Swt lipat gandakan harta kita dari sebutir benih berkembang tujuh bulir dan setiap bulir bernilai seratus biji. Jadi dengan berwakaf harta kita tidak berkurang sama sekali, malah berlimpah dan terus berkembang. 

Ketiga, mendorong roda perekonomian. Hal ini sesuai konteks surah Al-Hasyr ayat 7: supaya harta tidak beredar di antara orang kaya saja. Konteks ayat ini sudah jelas, bahwa harta bila mau berkembang harus diinvestasikan, salah satunya melalui wakaf. Dengan wakaf roda perekonomian maju dan hidup, karena uang memang harus beredar melalui instrumen wakaf seperti CWLS, Wakaf Energi, Wakaf Saham dan lain-lain. 

Keempat, harta diinvestasikan melalui wakaf. Hal ini sesuai konteks hadits Muslim, bila engkau suka, tahan pokok tanah itu dan sedekahkan hasilnya. Hal ini mengindikasikan bahwa harta yang kita miliki wajib kita produktifkan untuk kemaslahatan umat, contohnya wakaf Kalisa, wakaf kesehatan, dan wakaf pendidikan.

Kaitan antara squid game dengan wakaf adalah, bila kita ingin hidup bahagia, ya dengan wakaf ke lembaga wakaf. II-Nam tidak bahagia, karena tidak pernah berwakaf dalam hidupnya. Kedua, harta itu sangat penting dalam hidup ini sebagai instrument penguat ibadah dan ekonomi, namun II-Nam merasa kesepian hidupnya, walaupun secara materi berlimpah hingga akhirnya membuat squid game. Sudah saatnya II-Nam berwakaf supaya harta yang berlimpah tidak membuat dirinya sedih dan kesepian. Kita pun sebagai muslim harus berwakaf misalnya melalui berkah.id, situs resmi BWI. 

Ketiga, harta II-Nam tidak dikembangkan kepada instrumen wakaf, sehingga hartanya tidak berkah dan tidak bermanfaat. Karena itu, II-Nam harus berwakaf agar hartanya beredar di semua kalangan, tidak hanya kalangan orang kaya saja. Kita pun sebagai muslim sebaiknya berwakaf melalui Dompet Dhuafa untuk pembangunan RS Hasyim As’arie di Jombang. 

Keempat, selama II-Nam tidak pernah hartanya diinvestasikan membuat dirinya kesepian dan ingin kembali menjadi anak kecil yang bahagia. Salahnya II-Nam hobi menumpuk harta seperti Firaun, maka dari itu agar pikiran dan dadanya lapang, harta II-Nam wajib diinvestasikan. Kita pun sebagai muslim wajib berwakaf, supaya hati dan pikiran kita lapang. Salah satunya wakaf seribu sehari melalui wakaf news dan wakaf hutan Aceh. 

Permainan squid game sebetulnya menarik dan bagus, sebab ini permainan khas anak-anak, namun yang tidak bagus dan tidak menarik adalah adanya sistem eliminasi melalui adengan saling bunuh. Membunuh untuk membuat kita survive dalam game ini dibolehkan, boleh berlaku curang atau licik,  nyawa tidak berharga,  buktinya yang tidak mengikuti dan melanggar aturan dalam game ini langsung ditembak.  

Banyak sekali jebakan dan tipu muslihat dalam permainan ini, sehingga menyebabkan banyak peserta tereliminasi dan berujung pada kematian. Padahal, dalam Islam berbuat licik, curang, menipu dan membunuh nyawa orang lain sangat dilarang dan hukumnya dosa besar.

Semoga kita bisa mengambil pelajaran dari squide game ini. II-Nam dalam squid game dan wakaf hanyalah analogi saja. Kita tidak boleh melakukan perbuatan keji dan hina seperti itu.* 

Editor: smh

0 Response

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel