Perguruan Tinggi Produsen Nazir Profesional

Perguruan Tinggi Produsen Nazir Profesional
Share

Oleh: Zulfurqan 

Wakafnews.com --  Ketua Pembina Yayasan Wakaf Barbate Islamic City (YWBIC) Mahdi Muhammad menilai, perguruan tinggi perlu mengambil peran aktif sebagai produsen atau menciptakan para nazir profesional. Sebab, wakaf sangat bisa dioptimalkan dalam peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat, baik secara mikro maupun makro.

Indikator nazir profesional yaitu mampu memberikan nilai tambah terhadap aset wakaf. “Nazir profesional dan amanah kunci aset wakaf berkembang dan bermanfaat secara optimal kepada masyarakat. Nazir perlu memiliki jiwa kewirausahaan agar aset wakaf bisa menghasilkan,” imbuhnya. 

Kata dia, dakwah keilmuan wakaf masih kurang. Padahal, manfaat pengelolaan wakaf bisa mencakup pemenuhan kebutuhan umat Islam:  pendidikan, kesehatan, pemenuhan air bersih, penggunaan jalan raya, dan lain sebagainya secara gratis. Di saat kebutuhan primer tersebut terpenuhi dari hasil wakaf, maka kebutuhan biaya hidup lainnya menjadi semakin murah.

Wakaf adalah solusi sistem kapitalisme yang merugikan masyarakat karena menciptakan riba.

Adanya undang-undang wakaf yang memperbolehkan nazir memperoleh 10 persen dari hasil pengelolaan wakaf seharusnya dapat meningkatkan profesionalitas nazir dalam mengelola aset wakaf. Dengan demikian diharapkan kebutuhan operasional nazir dapat terpenuhi.

Nabi Yusuf adalah salah satu contoh keteladanan tentang jiwa profesional dan kewirausahaan. Dalam Surat Yusuf ayat 54 Allah berfirman, ”Jadikanlah aku bendaharawan negara (Mesir); sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga, lagi berpengetahuan”.

Nabi Yusuf bertindak adil, jujur, dan mampu menyalurkan harta sedekah kepada yang berhak selama menjalankan amanah dalam pemerintahan. Sehingga, mampu memberikan solusi terhadap musibah yang menimpa negerinya. 

Editor: smh

0 Response

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel