Tim Peneliti Entropy UGM Wakafkan SAWUT
Oleh: Dr. Lukman Hamdani, M.E.I
Peneliti IWI dan Wakaf News
Lembaga wakaf bahagia dan gembira, karena telah ada aplikasi yang memuat pelaporan wakaf uang tunai secara real time dan transaparan dari admin ke bendahara dan operator wakaf. Sudah dilauncing beberapa waktu lalu dan dioperasional di beberapa lembaga wakaf. Hal ini menjadi titik penting, agar pengelolaan wakaf akuntabel, transparan, profesional, serta kredibel.
Aplikasi ini dibuat oleh Team Entropy (Enhancing the Role of Islamic Philantrophy in Alleviating the Economic Impacts of Covid-19 Outbreak) UGM antara lain Prof Mahfud Sholihin, Phd sebagai Ketia Tim Peneliti Entropy dan Pembina Lembaga Wakaf Yarikh dengan sumber pendanaan LPDP dan skema kolaborasi internasional tahun 2021. Aplikasi ini mengakomodir PSAK 112 tentang Akutansi Wakaf. Hal ini menarik karena sebagai best practice bagi dosen akutansi syariah terkait PSAK 112 dan bagi mahasisiswa.
Aplikasi ini berbasis WebApp yang outputnya dihasilkan dari SAWUT (Sistem Akuntansi Wakaf Uang/Tunai) ialah jurnal umum, buku besar, laporan aktivitas, perubahan aset netto, neraca keuangan, arus kas, dan rincian aset wakaf. Urgensi dari pembuatan SAWUT ialah, masih belum optimalnya pengelolaan wakaf di Indonesia. SAWUT sudah dilakukan uji coba atau try and eror beberapa kali di lembaga wakaf dan beberapa kali perbaikan. BWUT MUI DIY merupakan pilot projek pertama implementasi aplikasi SAWUT ini.
Pengembangan sistem SAWUT dilakukan pada sisi back-end dengan framework laravel dan database MySQL. Sebelum dilakukan pengembangan back-end, terlebih dahulu dibuat database sistem dengan php my admin yang telah tersedia dalam bundle XAMPP. Selanjutnya, dibangun fungsi-fungsi back-end seperti hasOne, transaction, soft delete, dan sebagainya. Setelah pengembangan selesai, dilakukan pengujian API dengan metode white-box testing yang memberikan hasil, bahwa semua test case adalah valid.
Aplikasi SAWUT telah diwakafkan oleh Prof Mahfud Sholihin dan Team Entropy UGM kepada BWI Pusat melalui Dr Irfan Syauqi Beik (Ketua PKTD BWI), drh Emmy Hamidiyah (Sekretaris LK BWI), dan Ir Arief Rohman Yulianto (Anggota PKTD), Rabu (26/1/2022) di ruang Multimedia Gedung Rektorat UGM. Dihadiri juga drg Ika Dewi Ana, MKes, PhD (Wakil Rektor UGM Bidang Penelitian), Prof Dr Mustofa, Apt, MKes (Direktur Penelitian UGM), Dr Bayu Sutikno (Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FEB UGM) dan Pengurus BWI.
Menurut Prof Mahfud Sholihin, biasanya orang Jawa mengenal Sawut atau pasrah dengan makanan tradisional Yogyakarta yang lezat dan merakyat. Sawut adalah salah satu jajanan pasar berasal dari Yogyakarta. Makanan ini terbuat dari parutan singkong yang dicampur dengan gula Jawa, kemudian dikukus. Biasanya disajikan pagi hari dengan teh hangat. Rasa makanan ini perpaduan antara manis dan gurih, karena diberi parutan kelapa di atasnya.
Semoga dengan hadirnya SAWUT memperkaya khazanah data base wakaf, demi kemajuan dan kemaslatan umat.
Editor: smh
0 Response
Posting Komentar