Wamenag Tegaskan Pentingnya Pemerataan Ekosistem Wakaf

Wamenag Tegaskan Pentingnya Pemerataan Ekosistem Wakaf
Share

Wakafnews.com -- Badan Wakaf Indonesia (BWI) menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) di Jakarta. Membuka acara ini, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi bicara tentang pentingnya upaya memudahkan akses publik terhadap tata kelola perwakafan.

Menurut Wamenag, infrastruktur tata kelola filantropi Islam, khususnya zakat dan wakaf, sudah mulai terpenuhi. Pemerintah bersama para pihak terkait telah menerbitkan sejumlah kebijakan yang mendorong tumbuhnya filantropi Islam secara baik dan terukur.

Lahirnya Undang-Undang Wakaf Nomor 41 Tahun 2004 beserta turunannya, kata Wamenag, menjadi starting point pembangunan tata kelola wakaf di Indonesia. Pembentukan BWI, pengaturan dan pengawasan perwakafan, serta kerjasama pengembangan wakaf, menjadi rangkaian pekerjaan yang telah dilaksanakan dihampir 20 tahun terakhir sesuai Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) 2005-2025

Sudah saatnya dilakukan upaya pemerataan ekosistem wakaf yang didukung dengan data dan fasilitas. Sehingga, memungkinkan publik di seluruh penjuru nusantara dapat mengakses wakaf secara mudah dan cepat. 

“Kita perlu mendorong agar ekosistem wakaf dibangun berdasarkan kecamatan, di mana terdapat KUA yang telah tersebar di lebih 5.800 kecamatan. Dengan begitu, wakaf tidak hanya mudah diakses masyarakat perkotaan, namun juga masyarakat di desa-desa,” tegasnya saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) BWI di Jakarta, (7/12/2022). 

Upaya ke sana, lanjut Wamenag, sudah dirintis dengan baik. Kementerian Agama telah menjalin kerjasama dengan Kementerian ATR/BPN di lebih 400 kabupaten/kota dalam percepatan sertifikasi tanah wakaf. Berdasarkan data hingga November 2022, sebanyak 18.808 sertifikat tanah wakaf telah diterbitkan, setelah sebelumnya di tahun 2021 sebanyak 25.000 sertifikat juga berhasil diterbitkan. 

“Semua ini adalah bukti keseriusan Kementerian Agama dalam memfasilitasi publik mengakses perwakafan,” sambungnya.  “Tentu masih banyak tugas yang harus kita tunaikan demi perbaikan wakaf ke depan. Untuk itulah, bersamaan dengan Rakornas BWI ini, kami mengajak seluruh jajaran BWI untuk tidak segan hadir dan berkoordinasi dengan Kementerian Agama di berbagai level,” sambungnya. 

BWI Awards 2022 

Kementerian Agama (Kemenag) menerima BWI Awards 2022 dalam kategori "Mitra Wakaf Aparatur Sipil Negara (ASN) Terbaik". Penghargaan diberikan oleh Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Muhammad Nuh, dalam pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) BWI di Jakarta.

Kementerian bermotto Ikhlas Beramal ini mendapat BWI Award atas keberhasilannya menggerakkan wakaf ASN Kemenag hingga mencapai 4,6 miliar rupiah.

Ketua BWI Muhammad Nuh berharap penghargaan tersebut bisa menjadi dorongan dan motivasi bagi ASN instansi lain untuk berwakaf, sehingga nilai Index Wakaf Nasional bisa naik tahun 2023 mendatang.

"Kita buktikan, tahun 2023 kita bisa melahirkan lebih banyak lagi orang-orang yang dermawan. Saya yakin akan terbukti," ungkap Nuh.  

Sementara BWI Awards untuk kategori Mitra Media Wakaf Nasional diterima oleh Mitra Media Online  Republika.co.id, Kumparan.com, dan Kompas.com. Mitra Media Cetak : Republika.

BWI Awards untuk kategori Perwakilan BWI Daerah terbaik diterima oleh Perwakilan BWI Aceh, Perwakilan BWI Banten, Perwakilan BWI Riau, Perwakilan BWI Kepulauan Riau, serta Perwakilan BWI Sumatera Barat. 

“BWI Awards 2022 kategori Mitra Media Wakaf Nasional dan Perwakilan BWI Daerah terbaik diserahkan oleh Wakil Menteri Agama RI Dr  H Zainut Tauhid Sa'adi, MSi,” kata Ketua Perwakilan BWI Aceh, Dr HA Gani Isa.   (Smh)

0 Response

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel