Umat Islam Perlu Perkuat Solidaritas Sosial Melalui Gerakan Wakaf
Banda Aceh -- Umat Islam perlu terus memperkuat solidaritas dan kesalehan sosial melalui partisipasi aktif dalam gerakan wakaf. Sebab, wakaf merupakan instrumen ibadah sosial dan ijtihadi yang memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan umat jika dikelola dengan baik dan profesional.
Nazir Wakaf Baitul Mal Aceh (BMA) dan juga Dewan Pakar Majelis Perpustakaan dan Informasi (MPI) Muhammadiyah Aceh menyampaikan hal itu dalam pengajian bulanan Pengurus Cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah Kecamatan Ulee Kareng, Banda Aceh, Minggu, (20/10/2024).
Menurut Sayed Muhammad, wakaf tidak hanya terbatas pada pembangunan masjid atau lembaga pendidikan, tetapi juga dapat dimanfaatkan untuk pengembangan ekonomi umat, pemberdayaan masyarakat, dan layanan sosial.
"Wakaf adalah bagian dari sedekah jariyah yang pahalanya terus mengalir dan manfaatnya dapat dirasakan oleh banyak orang, terutama kaum muslim yang belum sejahtera," ujarnya.
Ia menambahkan, pengelolaan wakaf yang profesional menjadi kunci untuk meningkatkan dampak positif bagi umat. Oleh karena itu, Sayed Muhammad mendorong lembaga-lembaga pengelola wakaf dan Muhammadiyah lebih inovatif dalam mengelola aset wakaf, sehingga manfaatnya akan lebih optimal.
Gerakan wakaf, lanjutnya, merupakan salah satu bentuk nyata dari pengamalan ajaran Islam yang mengajarkan saling membantu dan memperkuat ukhuwah Islamiah. "Solidaritas sosial akan semakin kokoh ketika umat Islam bersama-sama menggerakkan potensi wakaf demi kesejahteraan umat," ungkapnya.
Sayed Muhammad berharap semakin banyak umat Islam yang sadar akan pentingnya wakaf dan berpartisipasi aktif dalam gerakan ini, guna mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial di tengah-tengah umat. (Abrar)
0 Response
Posting Komentar