Aceh Tengah Saksi Inovasi BMA Kembangkan Wakaf Produktif
Banda Aceh -- Aceh Tengah menjadi saksi langkah inovatif Baitul Mal Aceh (BMA) dalam mengembangkan wakaf produktif. Salah satu wujud nyatanya adalah pembangunan Homestay Masjid Baitul Quddus di Desa Mandale.
“Program ini dimulai dengan penyaluran dana bantuan wakaf sebesar Rp 100 juta pada tahun 2022, yang bertujuan meningkatkan manfaat wakaf berbasis masjid,” ungkap Ketua Badan BMA, Mohammad Haikal, di Banda Aceh, Jumat (8/11/2024).
Menurut Haikal, pimpinan dan karyawan BMA perlu bersyukur, sebab pada Jumat (8/11/2024), program ini mencapai puncaknya dengan peluncuran Kota Wakaf Aceh Tengah. Kegiatan ini diresmikan langsung oleh Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama RI, Prof. Dr. H. Waryono A. Ghofur, MA.
“Alhamdulillah inisiatif BMA mendapat apresiasi, yang telah memadukan konsep wakaf dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui sektor pariwisata berbasis syariah,” ujarnya.
Menurut Haikal, Program Kota Wakaf Aceh Tengah diharapkan menjadi role model bagi daerah lain dalam memanfaatkan potensi wakaf secara produktif. Program ini, dapat memperkuat fungsi masjid sebagai pusat pemberdayaan umat, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kita optimis, program ini akan berdampak positif dan manfaat jangka panjang bagi masyarakat Aceh Tengah, sekaligus mendorong perkembangan ekonomi umat berbasis wakaf di berbagai wilayah Aceh,” tambahnya.
Nazir Wakaf Masjid Baitul Quddus, Muzakkir SAg, menyampaikan, pihaknya telah menambah pembangunan dua kamar home stay dan dengan dukungan Kemenag RI Rp 75 juta membangun tujuh pintu kios di halaman masjid yang berhadapan langsung dengan danau laut tawar. (Sayed M. Husen)
0 Response
Posting Komentar